Ayu ku (Part 1)
Kacamata
itu masih melekat membantunya bergulat dengan novel baru karangan Habbiburahman
El-shirazy, paras ayunya masih tampak jelas meski dilingkupi kabut khas patah
hati. ” Demi semua yang tlah kita
jalani, ku ingin bersamamu, walau mungkin memang hanya kan ku jadikan kenangan
terindah untukku”, ujar gadis bernama lengkap Rirrin Puspitanimgrum itu sambil
menatap foto berbingkai hati mantan kekasihnya, SATRIA.

Matahari
mulai tenggelam, suara penanda gelap pun menggema, penyejuk hati bagi yang
selalu mengharapkan keridho’annya, Adzan. Rirrin tersentak dari lamunannya, ia
pun mulai sadar harapnya mulai sirna. Dalam gelap adzan ia berdoa ” oh tuhan
bilakah semua kan jadi nyata bagiku dalam hidupku ini, permudahkan ku
melangkah..”, air surga itu pun mulai menetes dengan derasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar