Rangkaian Kata

Teruslah bermimpi...

Sabtu, 29 Maret 2014

Mimpi, Sebuah Perjalanan (5)



Ayu ku... (part 2)
 
Kilatan kembang api Tuhan malam itu mengguncang relung hati, air hujan memang tak harus selalu jatuh lurus, kadang berbelok dihempas angin, seperti itulah perasaan Satria atas keputusannya, hanya mampu pasrah karena semua berjalan atas Kehendak-Nya, dia sadar air mata takkan abadi akan silih berganti. Kembali satria membuka mata melihat goresan-goresan tinta di bukunya, belajar demi cita dan cintanya pada ibu. Bismillah ya rokhman ya rokhim, ucapnya saat mulai belajarnya.
Buka mataku, buka hatiku, mudahkan langkahku yaa robb, tanpa cahayaMu gelap hidupku sia-sia..” lantunan sebait doa pagi ini. Mentari begitu ceria menyambut pagi itu, kabut seolah tak pernah hadir menghiasi langit seperti perasaan satria yang ceria memulai hari ini. Hari ini ia akan memulai perjuangannya, jam 08.00 dengan tas berisi 3 pasang pakaian, uang 200ribu rupiah ia bersiap pergi ke Semarang karena disinilah test STAN itu akan diadakan. Setelah berpamitan dan restu sang bunda telah ia peroleh ia pun bergegas menuju stasiun kereta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar